Featured Post

Fire Emblem Heroes

Hari ini saya ingin menulis artikel tentang Fire Emblem Heroes, salah satu game dari Nintendo yang cukup terkenal dikalangan RPG gamer. sela...

Senin, 29 Desember 2014

Natalia Last Flute Song(The Trump - the broke memory ) side story

                Saat masih kecil saya memiliki keinginan untuk bisa bermain musik seruling karena alat musik itu membawa ketenangan dan saya ingin bisa memainkannya seperti kakak Natalia, saat dia mulai memainkan serulingnya semua orang-orang yang mendengarnya akan merasa tenang dan tidak pernah risau lagi. walaupun  tatapannya terlihat kejam tapi sesungguhnya kakak Natalia orang yang baik hanya saja kekuatan iblis yang ada di dalam dirinya membuat dia tidak bisa dekat dengan semua orang, kakak Natalia tidak ingin orang-orang termasuk adiknya sendiri Yuki dan kakak Nathan walaupun begitu kakak Natalia tetap tidak bisa menyembunyikan terus kekuatan sampai akhirnya ia harus melawan saya yang pada saat itu gagal mengendalikan kekuatan saya yang sebenarnya, kakak Natalia harus menggunakan kekuatan.

Natalia : Yukio! kendalikan dirimu
Andro : Sia-sia Natalia, Yukio yang kita lihat sekarang adalah sifat aslinya dia tidak akan mendengar               kita satu-satunya cara menghentikannya hanya dengan cara mengalahkannya.

Kakak Natalia mengerti maksud dari Andro, mengalahkan dalam maksud Andro ialah membunuh saya tapi Kakak Natalia tidak mungkin membunuh orang yang dia anggap sebagai adiknya.

Arlia : HAHAHAHA!! saya tahu kamu tidak bisa membunuhnya Natalia kamu memang benar-benar             lemah terhadap anak ini, tenyata Natalia yang terkenal sebagai orang tanpa hati tidak bisa                   membunuh seorang anak perempuan.
Natalia : KAMU!!
Nathan : JANGAN NATALIA KAMU CUMA DIJEBAK!!

Sayangnya sebelum kakak Nathan bisa menahannya Kakak Natalia sudah menangkap Arlia lebih dulu dan membawanya ke dunia Death game saat dia kembali dia memegang kepala Arlia yang sudah tidak ada badannya, semua hanya bisa diam tidak bersuara, tidak lama kemudian Natalia menjatuhkan kepala Arlia dan menatap ke saya yang masih dalam keadaan dikendalikan.

Natalia : Maaf Yukio sepertinya aku sudah tidak bisa bertarung

Sesuai dengan perkataannya ia sama sekali tidak mengerakan tangannya seperti biasa dan.......ketika aku sadar semua sudah terlambat

Yukio : eh?.....kenapa?.....ASTAGA! NATALIA!!
Natalia : sudah bangun kamu Yukio.....
Yukio : Natalia......apa yang telah saya lakukan ?
Natalia : heh ini bukan salah kamu memang aku yang lemah tidak bisa menghindar dari seranganmu
Yukio : jangan.......jangan berkata seperti itu lagi Natalia kamu masih bisa selamat Natalia
Natalia : sudah tidak bisa Yukio kita tidak bisa melawan takdir kita dan maut...........Roro kamu                         siap ?
       Roro mendatangi Natalia dan melakukan apa yang biasa ia lakukan sebelum ia menjawab pertanyaan Natalia
Roro : Siap!
Natalia : Bagus............Yukio ini untuk kamu

Kakak Natalia memberikan bulu burung elang milik leluhurnya kepada saya

Natalia : Yukio aku memilih kamu untuk menaruh bulu elang ini ke tempat asalnya
Yukio : Baik Natalia

Kakak Natalia meninggal setelah memberikan bulu elang kepada saya. Bagiku hanya dia pemain seruling terbaik bahkan murid kecilnya tidak bisa menandinginnya walaupun permainannya hampir sama dengan gurunya.

NB: Cerita ini merupakan cerita sampingan dari cerita utamanya The Trump (coming soon) maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, dan jika ada komentar silahkan ditulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar