Tim AndrieWongso.com
Bukan hanya anak kecil, orang dewasa sekali pun banyak yang kurang suka sayuran. Padahal, sudah jelas-jelas tahu, bahwa sayuran memiliki banyak kandungan gizi, vitamin, dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan tubuh! Namun, ada banyak alasan yang sering dibuat orang untuk menolak sayuran sebagai menu sehari-hari. Mulai dari alasan kurang enak, bikin mual, sampai tak menggugah selera.
Lantas, bagaimana menyikapi agar anak-anak, atau juga kita, bisa menyukai sayuran? Berikut beberapa tips menarik dari seorang ahli nutrisi dan kesehatan dari Amerika Serikat, Elaine Magee, MPH, RD, untuk mengatasi agar seseorang tak lagi membenci sayuran.
1.Tambahkan sayuran yang "hampir" disuka pada makanan kesukaan kita.
Pasti ada satu atau dua jenis sayuran yang sebenarnya mau kita makan (hanya malas saja memakannya). Jika ini yang terjadi, cobalah mengombinasikan sayuran itu pada makanan yang kita suka. Misalnya, menambahkan irisan tomat, bayam, brokoli, atau asparagus pada kocokan telur yang bisa kita buat dalam berbagai bentuk. Jika suka pedas, boleh tambah sambal untuk "menutup" sayurannya. Dengan cara ini, kita akan makan sayur dengan lahap.
2.Masukkan aneka sayuran dalam olahan sup.
Biasanya, orang yang tak suka sayuran tetap suka makan sup (apalagi jika ditambah dengan irisan daging). Nah, agar sayuran tetap bisa dikonsumsi, tambahkan aneka sayuran, seperti wortel atau kol, di dalamnya.
3.Buat salad yang menggoda.
Barangkali, bagi para "pembenci" sayuran, salad adalah menu yang tak terlalu menggugah selera. Namun, jika kita bisa menyajikan dengan campuran yang pas, misalnya ditambah parutan keju dan aneka buah dengan warna yang cantik, biasanya orang lebih mudah untuk menyukainya. Nah, agar lebih lengkap, masukkan beberapa jenis sayuran yang sudah dipotong sedemikian rupa sehingga bentuknya "tersamar" dan lebih mudah dikonsumsi.
4.Buatlah jus sayuran yang dicampur dalam aneka selera.
Satu cara lain agar kita doyan sayuran adalah menyamarkannya dalam bentuk jus buah segar. Misalnya, kita suka jus jeruk. Maka, campuran wortel akan jadi penambah selera yang sangat sehat. Atau, tambahkan sayuran hijau ke dalam jus buah apel atau alpukat. Cobalah beberapa kombinasi agar jus yang tak hanya menarik dan segar, namun juga sehat.
5.Buat menu spageti atau piza yang menarik.
Saat ini, banyak orang menyukai makanan ala Italia (seperti piza atau spageti). Karena disajikan cantik dengan aneka topping, biasanya orang tak akan terlalu menyadari jika kita menaburkan banyak irisan sayuran di atasnya. Nah, potong saja sayurannya kecil-kecil hingga bentuknya tersamarkan. Kita akan dengan senang hati mengunyah piza penuh sayuran multimanfaat!
6.Cobalah panggang sayuran.
Bersamaan saat memanggang sate atau daging panggang, cobalah buat beberapa tusuk sate yang dikombinasikan dengan sayuran. Misalnya campuran wortel, paprika, jamur, terong, lobak, atau asparagus yang diolesi dengan minyak wijen atau minyak zaitun agar makin menarik warnanya. Dengan campuran atau kombinasi ini, rasa yang kita dapatkan pasti lebih mantap.
7.Buat sayuran yang dikombinasi dengan olahan keju.
Banyak orang yang menyukai masakan olahan dengan keju. Sebab, selain rasanya enak, tekstur warnanya pun menggoda. Karena itu, saat membuat makanan dengan olahan keju, misalnya sandwich, pasta, dan aneka jenis masakan lainnya, jangan lupa untuk memasukkan aneka sayuran pelengkap yang diiris tipis-tipis atau sesuai selera.
8.Buat suasana menyenangkan pada saat makan.
Menurut Karen Collins, MS, RD, seorang penasihat nutrisi untuk Institusi Penelitian Kanker Amerika, sayuran jika disajikan begitu saja, tak akan menarik hati orang yang memakannya. Karena itu, buatlah suasana atau kondisi menyenangkan saat makan, misalnya dengan piknik kebun atau mengubah makanan dalam bentuk yang dibuat sedemikian rupa agar menggoda.
9.Jangan biasakan memberi hadiah pada anak (atau diri sendiri) jika mau makan sayur.
Biasanya, saat keputusasaan melanda karena anak tak doyan sayur, kita acap memberi hadiah tertentu bila ia mau makan. Boleh beli ini dan itu asal mau makan sayur. Menurut Karen Collins, jika dibiasakan, hal ini justru berdampak negatif. Sebab, anak atau kita sendiri akan merespons sayuran sebagai sebuah "prestasi" yang harus "dimenangkan". Akibatnya, jika tak ada hadiah, sayuran pun akan jadi sesuatu yang kembali dijauhi.
Selamat mencoba aneka tips di atas :)
_____________
Tulisan ini, dan juga tulisan-tulisan menarik & inspiratif lainnya, bisa dibaca secara penuh di majalah motivasi LuarBiasa. Dapatkan majalahnya di AW Success Shops, Jakarta dan toko-toko buku besar lainnya. Info: (021) 6339523 dan (021) 30303017. Sumber:http://www.andriewongso.com/artikel/viewarticleprint.php?idartikel=3289
Tidak ada komentar:
Posting Komentar