hai selamat datang di blog saya di sini saya akan mengirimkan post yang tersendiri maupun yang sudah pernah
Featured Post
Fire Emblem Heroes
Hari ini saya ingin menulis artikel tentang Fire Emblem Heroes, salah satu game dari Nintendo yang cukup terkenal dikalangan RPG gamer. sela...
Kamis, 31 Mei 2012
New character at dynasty warrior
Wah ada karakter baru di DW7 EMPIRES
nih fotonya :
nih fotonya :
orang yang memberitahu tentang zhuge liang kepada liu bei
Sekaligu strategi lamanya liu bei XD
Selasa, 29 Mei 2012
SELAMATKAN BUMI !!!! DENGAN 5R
Dalam istilah lingkungan konsep 5 R sudah sering Anda dengar atau mungkin kali ini baru Anda dengar. Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).
Istilah – istilah ini sering disebutkan dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Untuk dapat diterapkan, berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R.
1. Recycle
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
2. Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
3. Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat menguarangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.
4. Replace
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.
Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memlihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.
SUMBER:http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-menerapkan-konsep-5-r.html
Istilah – istilah ini sering disebutkan dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Untuk dapat diterapkan, berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R.
1. Recycle
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
2. Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
3. Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat menguarangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.
4. Replace
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.
Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memlihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.
SUMBER:http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-menerapkan-konsep-5-r.html
9 cara membuat orang menjadi suka makan sayuran
Benci Sayuran? Tidak
Lagi!
Tim AndrieWongso.com
Bukan hanya anak kecil, orang dewasa sekali pun banyak yang kurang suka sayuran. Padahal, sudah jelas-jelas tahu, bahwa sayuran memiliki banyak kandungan gizi, vitamin, dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan tubuh! Namun, ada banyak alasan yang sering dibuat orang untuk menolak sayuran sebagai menu sehari-hari. Mulai dari alasan kurang enak, bikin mual, sampai tak menggugah selera.
Lantas, bagaimana menyikapi agar anak-anak, atau juga kita, bisa menyukai sayuran? Berikut beberapa tips menarik dari seorang ahli nutrisi dan kesehatan dari Amerika Serikat, Elaine Magee, MPH, RD, untuk mengatasi agar seseorang tak lagi membenci sayuran.
1.Tambahkan sayuran yang "hampir" disuka pada makanan kesukaan kita.
Pasti ada satu atau dua jenis sayuran yang sebenarnya mau kita makan (hanya malas saja memakannya). Jika ini yang terjadi, cobalah mengombinasikan sayuran itu pada makanan yang kita suka. Misalnya, menambahkan irisan tomat, bayam, brokoli, atau asparagus pada kocokan telur yang bisa kita buat dalam berbagai bentuk. Jika suka pedas, boleh tambah sambal untuk "menutup" sayurannya. Dengan cara ini, kita akan makan sayur dengan lahap.
2.Masukkan aneka sayuran dalam olahan sup.
Biasanya, orang yang tak suka sayuran tetap suka makan sup (apalagi jika ditambah dengan irisan daging). Nah, agar sayuran tetap bisa dikonsumsi, tambahkan aneka sayuran, seperti wortel atau kol, di dalamnya.
3.Buat salad yang menggoda.
Barangkali, bagi para "pembenci" sayuran, salad adalah menu yang tak terlalu menggugah selera. Namun, jika kita bisa menyajikan dengan campuran yang pas, misalnya ditambah parutan keju dan aneka buah dengan warna yang cantik, biasanya orang lebih mudah untuk menyukainya. Nah, agar lebih lengkap, masukkan beberapa jenis sayuran yang sudah dipotong sedemikian rupa sehingga bentuknya "tersamar" dan lebih mudah dikonsumsi.
4.Buatlah jus sayuran yang dicampur dalam aneka selera.
Satu cara lain agar kita doyan sayuran adalah menyamarkannya dalam bentuk jus buah segar. Misalnya, kita suka jus jeruk. Maka, campuran wortel akan jadi penambah selera yang sangat sehat. Atau, tambahkan sayuran hijau ke dalam jus buah apel atau alpukat. Cobalah beberapa kombinasi agar jus yang tak hanya menarik dan segar, namun juga sehat.
5.Buat menu spageti atau piza yang menarik.
Saat ini, banyak orang menyukai makanan ala Italia (seperti piza atau spageti). Karena disajikan cantik dengan aneka topping, biasanya orang tak akan terlalu menyadari jika kita menaburkan banyak irisan sayuran di atasnya. Nah, potong saja sayurannya kecil-kecil hingga bentuknya tersamarkan. Kita akan dengan senang hati mengunyah piza penuh sayuran multimanfaat!
6.Cobalah panggang sayuran.
Bersamaan saat memanggang sate atau daging panggang, cobalah buat beberapa tusuk sate yang dikombinasikan dengan sayuran. Misalnya campuran wortel, paprika, jamur, terong, lobak, atau asparagus yang diolesi dengan minyak wijen atau minyak zaitun agar makin menarik warnanya. Dengan campuran atau kombinasi ini, rasa yang kita dapatkan pasti lebih mantap.
7.Buat sayuran yang dikombinasi dengan olahan keju.
Banyak orang yang menyukai masakan olahan dengan keju. Sebab, selain rasanya enak, tekstur warnanya pun menggoda. Karena itu, saat membuat makanan dengan olahan keju, misalnya sandwich, pasta, dan aneka jenis masakan lainnya, jangan lupa untuk memasukkan aneka sayuran pelengkap yang diiris tipis-tipis atau sesuai selera.
8.Buat suasana menyenangkan pada saat makan.
Menurut Karen Collins, MS, RD, seorang penasihat nutrisi untuk Institusi Penelitian Kanker Amerika, sayuran jika disajikan begitu saja, tak akan menarik hati orang yang memakannya. Karena itu, buatlah suasana atau kondisi menyenangkan saat makan, misalnya dengan piknik kebun atau mengubah makanan dalam bentuk yang dibuat sedemikian rupa agar menggoda.
9.Jangan biasakan memberi hadiah pada anak (atau diri sendiri) jika mau makan sayur.
Biasanya, saat keputusasaan melanda karena anak tak doyan sayur, kita acap memberi hadiah tertentu bila ia mau makan. Boleh beli ini dan itu asal mau makan sayur. Menurut Karen Collins, jika dibiasakan, hal ini justru berdampak negatif. Sebab, anak atau kita sendiri akan merespons sayuran sebagai sebuah "prestasi" yang harus "dimenangkan". Akibatnya, jika tak ada hadiah, sayuran pun akan jadi sesuatu yang kembali dijauhi.
Selamat mencoba aneka tips di atas :)
_____________
Tulisan ini, dan juga tulisan-tulisan menarik & inspiratif lainnya, bisa dibaca secara penuh di majalah motivasi LuarBiasa. Dapatkan majalahnya di AW Success Shops, Jakarta dan toko-toko buku besar lainnya. Info: (021) 6339523 dan (021) 30303017. Sumber:http://www.andriewongso.com/artikel/viewarticleprint.php?idartikel=3289
Tim AndrieWongso.com
Bukan hanya anak kecil, orang dewasa sekali pun banyak yang kurang suka sayuran. Padahal, sudah jelas-jelas tahu, bahwa sayuran memiliki banyak kandungan gizi, vitamin, dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan tubuh! Namun, ada banyak alasan yang sering dibuat orang untuk menolak sayuran sebagai menu sehari-hari. Mulai dari alasan kurang enak, bikin mual, sampai tak menggugah selera.
Lantas, bagaimana menyikapi agar anak-anak, atau juga kita, bisa menyukai sayuran? Berikut beberapa tips menarik dari seorang ahli nutrisi dan kesehatan dari Amerika Serikat, Elaine Magee, MPH, RD, untuk mengatasi agar seseorang tak lagi membenci sayuran.
1.Tambahkan sayuran yang "hampir" disuka pada makanan kesukaan kita.
Pasti ada satu atau dua jenis sayuran yang sebenarnya mau kita makan (hanya malas saja memakannya). Jika ini yang terjadi, cobalah mengombinasikan sayuran itu pada makanan yang kita suka. Misalnya, menambahkan irisan tomat, bayam, brokoli, atau asparagus pada kocokan telur yang bisa kita buat dalam berbagai bentuk. Jika suka pedas, boleh tambah sambal untuk "menutup" sayurannya. Dengan cara ini, kita akan makan sayur dengan lahap.
2.Masukkan aneka sayuran dalam olahan sup.
Biasanya, orang yang tak suka sayuran tetap suka makan sup (apalagi jika ditambah dengan irisan daging). Nah, agar sayuran tetap bisa dikonsumsi, tambahkan aneka sayuran, seperti wortel atau kol, di dalamnya.
3.Buat salad yang menggoda.
Barangkali, bagi para "pembenci" sayuran, salad adalah menu yang tak terlalu menggugah selera. Namun, jika kita bisa menyajikan dengan campuran yang pas, misalnya ditambah parutan keju dan aneka buah dengan warna yang cantik, biasanya orang lebih mudah untuk menyukainya. Nah, agar lebih lengkap, masukkan beberapa jenis sayuran yang sudah dipotong sedemikian rupa sehingga bentuknya "tersamar" dan lebih mudah dikonsumsi.
4.Buatlah jus sayuran yang dicampur dalam aneka selera.
Satu cara lain agar kita doyan sayuran adalah menyamarkannya dalam bentuk jus buah segar. Misalnya, kita suka jus jeruk. Maka, campuran wortel akan jadi penambah selera yang sangat sehat. Atau, tambahkan sayuran hijau ke dalam jus buah apel atau alpukat. Cobalah beberapa kombinasi agar jus yang tak hanya menarik dan segar, namun juga sehat.
5.Buat menu spageti atau piza yang menarik.
Saat ini, banyak orang menyukai makanan ala Italia (seperti piza atau spageti). Karena disajikan cantik dengan aneka topping, biasanya orang tak akan terlalu menyadari jika kita menaburkan banyak irisan sayuran di atasnya. Nah, potong saja sayurannya kecil-kecil hingga bentuknya tersamarkan. Kita akan dengan senang hati mengunyah piza penuh sayuran multimanfaat!
6.Cobalah panggang sayuran.
Bersamaan saat memanggang sate atau daging panggang, cobalah buat beberapa tusuk sate yang dikombinasikan dengan sayuran. Misalnya campuran wortel, paprika, jamur, terong, lobak, atau asparagus yang diolesi dengan minyak wijen atau minyak zaitun agar makin menarik warnanya. Dengan campuran atau kombinasi ini, rasa yang kita dapatkan pasti lebih mantap.
7.Buat sayuran yang dikombinasi dengan olahan keju.
Banyak orang yang menyukai masakan olahan dengan keju. Sebab, selain rasanya enak, tekstur warnanya pun menggoda. Karena itu, saat membuat makanan dengan olahan keju, misalnya sandwich, pasta, dan aneka jenis masakan lainnya, jangan lupa untuk memasukkan aneka sayuran pelengkap yang diiris tipis-tipis atau sesuai selera.
8.Buat suasana menyenangkan pada saat makan.
Menurut Karen Collins, MS, RD, seorang penasihat nutrisi untuk Institusi Penelitian Kanker Amerika, sayuran jika disajikan begitu saja, tak akan menarik hati orang yang memakannya. Karena itu, buatlah suasana atau kondisi menyenangkan saat makan, misalnya dengan piknik kebun atau mengubah makanan dalam bentuk yang dibuat sedemikian rupa agar menggoda.
9.Jangan biasakan memberi hadiah pada anak (atau diri sendiri) jika mau makan sayur.
Biasanya, saat keputusasaan melanda karena anak tak doyan sayur, kita acap memberi hadiah tertentu bila ia mau makan. Boleh beli ini dan itu asal mau makan sayur. Menurut Karen Collins, jika dibiasakan, hal ini justru berdampak negatif. Sebab, anak atau kita sendiri akan merespons sayuran sebagai sebuah "prestasi" yang harus "dimenangkan". Akibatnya, jika tak ada hadiah, sayuran pun akan jadi sesuatu yang kembali dijauhi.
Selamat mencoba aneka tips di atas :)
_____________
Tulisan ini, dan juga tulisan-tulisan menarik & inspiratif lainnya, bisa dibaca secara penuh di majalah motivasi LuarBiasa. Dapatkan majalahnya di AW Success Shops, Jakarta dan toko-toko buku besar lainnya. Info: (021) 6339523 dan (021) 30303017. Sumber:http://www.andriewongso.com/artikel/viewarticleprint.php?idartikel=3289
Kamis, 24 Mei 2012
Langganan:
Postingan (Atom)